Wednesday, April 27, 2011

O. AUDIT ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

1. Siklus ini penting karena

a. Gaji, upah, dan PPh pegawai merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan.

b. Beban tenaga kerja menjadi pertimbangan penting dalam penilaian persediaan.

c. Penggajian merupakan bidang yang banyak menimbulkan pemborosan karena inefisiensi atau fraud.

2. Perbedaan siklus ii dengan siklus lainnya

a. Hanya ada 1 golongan transaksi penggajian

b. Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun neraca terkait

c. Pengendalian internalnya biasanya efektif

3. Audit atas siklus ini terdiri atas

a. Peroleh pemahaman atas SPI

b. Penetapan risiko pengendalian

c. Pengujian pengendalian

d. Pengujian substantif atas transaksi

e. Pengujian analitis dan pengujian terinci atas saldo

4. Tujuan audit atas transaksi penggajian

a. Keberadaan: gaji dibayar untuk pekerjaan yang benar-benar dilakukan

b. Kelengkapan: semua transaksi penggajian dicatat

c. Akurasi: penggajian dicatat pada jumlah jam kerja dan tingkat upah aktual, pemotongan sebagaimana mestinya

d. Klasifikasi: transaksi penggajian diklasifikasikan secara memadai

e. Tepat waktu: pencatatan transaksi tepat waktu

f. Posting dan pengikhtisaran: transaksi dimasukkan pada berkas induk penggajian dan diikhtisarkan dengan semestinya.

Dokumen sumber yang independen untuk verifikasi intern atas informasi upah:

5. Berikut ini adalah fungsi, dokumen terkait, dan pengendalian intern

a. Kepegawaian dan Penempatan Pegawai :

1) Catatan kepegawaian ( personnel record ).

2) Formulir otorisasi pengurangan ( deduction authorization form ).

3) Formulir otorisasi tarif ( rate authorization form ).

Berguna untuk memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran , dan tanggal pemutusan hubungan kerja.

b. Pengelolaan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji :

1) Kartu Absen ( time card )

2) Tiket Waktu Kerja ( job time ticket )

3) Laporan Ikhtisar Penggajian ( summary payroll report ).

4) Jurnal Penggajian ( Payroll journal ).

5) Berkas Induk Penggajian ( payroll master file ).

Pengendalian internal: penggunaan pencatat waktu atau metode lain untuk menjamin bahwa pegawai dibayar menurut jam kerja.

c. Pembayaran Gaji :

1) Cek Gaji ( payroll check ), untuk mencegah transaksi pembayaran gaji yang tidak diotorisasi.

Pengendalian internal: pembatasan otorisasi penandatanganan cek oleh orang yang tidak mempunyai akses terhadap pengedalian waktu atau penyiapan gaji, distribusi gaji oleh orang yang tidak terlibat fungsi lain, penyetoran kembali gaji yang tdak diambil.

d. Surat Pemberitahuan Pajak, Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak

1) untuk menginformasikan kapan setiap formulir harus diarsip , mencegah kekeliruan dan kewajiban potensial untuk pajak dan sanksi.

Pengendalian internal: penetapan kebijakan yang jelas mengenai kapan setiap formulir harus diarsip.

5. Pengujian pengendalian dan pengujian atas transaksi

a. Pahami SPI penggajian dan kepegawaian.

  1. Tetapkan risiko pengendalian yang direncanakan.
  2. Evaluasi manfaat dan biaya dari menguji pengendalian.
  3. Rancangan pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk memenuhi tujuan audit transaksi.

6. Pengendalian Intern, Pengujian atas Pengendalian , dan Pengujian Substantif atas Transaksi

Pengujian atas transaksi dilaksanakan untuk memverfikasi saldo dalam siklus penggajian dan kepegawaian.

Pengujian atas pengendalian dilaksanakan apabila tidak ada bahan bukti dari pihak ketiga yang independen.

Aspek siklus penggajian dan kepegawaian dan pengujian atas transaksi terkait , yang tidak terdapat pada bab sebelumnya :

a. Penyiapan Surat Pemberitahuan Pajak.

b. Pembayaran pajak penggajian yang dipotong dan pemotongan lain dengan tepat waktu.

7. Auditor perlu memperluas auditnya apabila:

a. Penggajian secara signifikan mempengaruhi akun persediaan.

b. Auditor merasa adanya kemungkian transaksi penggajian yang curang akibat kelemahan SPI.

Pertimbangan lain: penyiapan SPT tepat waktu, pembayaran potongan pajak dan potongan lainnya tepat waktu, dan pengisian kembali akun gaji impres.

8. Pengujian untuk penggajian fiktif

Meliputi pengujian untuk dua macam fraud :

a. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji kepada orang yang tidak bekerja bagi perusahaan.

Prosedur yang ditempuh : membandingkan nama-nama pada cek dengan kartu absen dan catatan lain, menelusuri transaksi jurnal penggajian , prosedur pengujian kelayakan penanganan pemberhentian pegawai.

b. Jam kerja yang tidak benar, pegawai melaporkan melebihi jam kerja yang aktual.

Prosedur : merekonsiliasi total jam yang dibayar dengan catatan independen jam kerja.

Selain itu diperhatikan penyiapan SPT, pembayaran potongan lainnya, dan pengisian kembali akun gaji kecil.

9.

PROSEDUR ANALITIS UNTUK PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

Prosedur analitis

Kekeliruan yang mungkin

· Bandingkan saldo perkiraan beban gaji dengan tahun lalu ( disesuaikan untuk peningkatan tingkat upah dan peningkatan volume ).

Salah saji akun beban gaji.

· Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu.

Salah saji dari tenaga kerja langsung

· Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu.

Salah saji dalam beban komisi.

· Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarif pajak)

Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan.

· Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu.

Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai.

10. Langkah-langkah dalam merancang pengujian terinci atas saldo utuk kewajiban penggajian:

  1. Tentukan materialitas dan tetapkan resiko audit yang dapat diterima serta risiko bawaan untuk akun kewajiban penggajian.
  2. Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus penggajian dan kepegawaian.
  3. Rancang dan laksanakan pengujian atas pengendalian, pengujian substantif atas transaksi dan prosedur analitis untuk siklus penggajian dan kepegawaian.
  4. Rancang dan laksanakan prosedur analitis untuk untuk saldo akun kewajiban penggajian.
  5. Rancang pengujian terinci atas saldo akun penggajian untuk memenuhi tujuan spesifik audit yang meliputi prosedur audit, ukuran sampel, pos/unsur yang dipilih, dan saat pelaksanaan.

11. Akun wajib dalam siklus ini

a. Jumlah yang dipotong dari pembayaran pegawai.

b. Gaji dan Upah yang masih harus dibayar.

c. Komisi yang masih harus dibayar.

d. Bonus yang masih harus dibayar.

e. Tunjangan libur, tunjangan pengobatan, dan kenikmatan lain yang masih harus dibayar.

f. Pajak penghasilan pegawai yang masih harus dibayar.

Pengujian terinci atas saldo diperlukan atas akun beban yang mencakup : kompensasi pejabat, komisi, beban pajak penghasilan pegawai, total gaji.

No comments:

Post a Comment