Bab 14 Kekuasaan dan politik
Kekuasaan : kemampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi B, sehingga B bertindak sesuai keinginan A. sebuah implikasi potensi yang tidak perlu diaktualisasikan agar efektif dan sebuah hubungan ketergantungan.
Ketergantungan : hubungan B dengan A ketika A memiliki sesuatu yang dibutuhkan B.
Membandingkan kekuasaan dengan kepemimpinan
Perbedaan : (a) kesesuaian tujuan. Kekuasaan tidak mengisyaratkan tujuan, hanya ketergantungan. Kepemimpianan mengisyaratkan keserasian antara tujuan pemimpin dan mereka yang dipimpin. (b) arah pengaruh. Kepemimpinan meminimalkan pola2 pengaruh ke samping dan ke atas, berfokus pada pengikut.
Landasan kekuasaan.
(a)Kekuasaan formal : didasarkan pada posisi seseorang individu dalam sebuah organisasi. Landasan kekuasaan koersif (landasan yang bergantung pada rasa takut). Landasan kekuasaan imbalan (kepatuhan yang dicapai berdasarkan kemampuan memberikan imbalan yang dipandang bernilai oleh orang lain). Kekuasan legitimasi (kekuasaan yang diterima oleh sesorang Karena posisinya dalam hirearki formal sebuah organisasi)
(b)Kekuasaan Pribadi : kekuasaan yang berasal dari karaktristik individual mereka yang unik. Kekuasaan karena keahlian(pengaruh berdasarkan ketrampilan atau pengetahuan khusus). Kekuasaan rujukan (pengaruh yang didasarkan pada kepemilikan sumber daya atau sifat sifat pribadi yang menyenangkan dari seseorang)
Kkuasaan pribadi paling efektif karena kerna keahlian maupun rujukan secara positif berkaitan dengan kepuasan karyawan thd penyeliaan, komitmen keorganisasian mereka, dan kinerja mereka.
Apa yang menyebabkan ketergantungan ? (a)Nilai penting (b) kelangkaan (c)keadaan yang tak tergantikan
Taktik kekuasaan : cara individu menerjemahkan landasan kekuasaan kedalam tindakan-tindakan tertentu.
9 macam taktik pengaruh
(a)legitimasi . mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan bahwa sebuah permintaan selaras dengan kebijakan atau ketentuan dalam organisasi.
(b)persuasi rasional . menyajikan argumen2 yang logis dan berbagai bukti actual untuk memprlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal.
(c )seruan inspirasional. Mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai,kbutuhan, harapan, dan aspirasi sbuah sasaran
(d) konsultasi (e) tukar pendapat (f) seruan pribadi (g) menyenangkan orang lain (h) tekanan (i) koalisi.
Pengaruh ke atas : b
Pengaruh ke bawah : b,c,h,d,g,e,a
Pengaruh ke samping : b,d,g,e,a,f,i.
Koalisi (kekuasaan dalam kelompok) : suatu kelompok informal yang diikat dengan sebuah isu yang diperjuangkan bersama pula.
Pelecehan seksual : segala sesuatu aktivitas yang bersifat seksual yang tidak diinginkan dan mempengaruhi pekerjaan seorang individu, serta menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman
Politik (kekuasaan yang bermain)
Perilaku politik : kegiatan atau aktivitas yang tidak dianggap atau dipandang sebagai bagian dari peran formal seseorang di dalam organisasi, tetapi yang memengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian di dalam organisasi. Perilaku politik yang sah (politik sehari2 yang normal) dan perilaku politik yang tidak sah (perilaku politik berat yang menyimpang dari aturan main yang telah ditentukan)
Faktor2 yang berkontribusi trhadap prilaku politik
Factor individu: kemampuan merefleksi diri yang baik, pusat kendali internal, kepribadian lincah, investasi organisasi, alternative pekerjaan yang diyakini ada, harapan akan kesuksesan
Factor organisasi : realokasi sumber daya, peluang promosi, tingkat kepercayaan rendah, ambiguitas peran, system evaluasi kinerja tidak jelas.
Perilaku defensive : perilaku relative dan protektif untuk menghindari aksi, disalahkan atau perubahan. (a) menghindari aksi : terlalu tunduk pada aturan, melempar tanggung jawab, membisu, mengulur2 waktu, menipu (b)menghindri disalahkan : memoles/menutupi kesalahan, bermain aman, membenarkan, mencari kambing hitam, misrepresentasi.tidak menampilkan yang sebenarnya (c)menghindari perubahan : pencegahan, perlindungan diri, perilaku defensive, pengaturan kesan.
Pengelolaan kesan: proses yang dengannya individu2 berupaya mengendalikan kesan yang dibentuk orang lain terhadap diri mereka. (a)keselarasan (b)alasan (c)permintaan maaf (d)promosi diri (e)pujian (f)sesuatu yang menyenangkan (g)asosiasi
No comments:
Post a Comment